Di tengah semakin membaiknya proses perundingan program nuklir dengan pemerintahan Teheran, Presiden Amerika Serikat Barack Obama berniat memveto semua sanksi baru terhadap Iran yang diajukan oleh anggota Kongres AS.
Hal ini disampaikan Obama dalam pidato tahunan di depan ANggota Senat dan Kongres pada hari Selasa (28/01), dalam pidatonya Obama mengatakan “saya bertekad untuk memveto setiap RUU baru yang diajukan oleh Kongres untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran di tengah upaya negosiasi dengan Teheran atas program nuklirnya.”
Obama mengatakan kepada para anggota Kongres dan Senat “saya mengatakan dengan tegas dihadapan anda semua, rancangan undang-undang baru yang mencakup sanksi baru terhadap Iran yang diajukan dapat merusak upaya perundingan, jadi aku memutuskan akan membatalkan hal tersebut.”
Obama melanjutkan “Anda semua harus memberikan kesempatan diplomasi untuk mengakhiri program nuklir Iran dan menjamin keamanan nasional kita.”
Sementara itu mengenai masalah Al Qaeda, Presiden Obama memperingatkan dalam pidatonya bahwa ancaman yang ditimbulkan oleh organisasi tersebut kini telah berkembang dan menyebar di banyak tempat di dunia.
Obama mengatakan, “kita harus terus bekerja sama dengan mitra kita di Yaman, Somalia, Irak, Mali, untuk membongkar jaringan teroris yang beroperasi di negara-negara tersebut.”
Obama mengklaim bahwa Amerika Serikat telah berhasil perang melawan Al Qaeda. (bbcarabic/Ram)