Presiden Amerika Serikat, Barack Hussein Obama, menyatakan bahwa dirinya tidak akan membiarkan berdirinya negara Islam di Irak dan Suriah dalam pidatonya, seperti dilansir kantor berita Reuters dan International New York Times hari Sabtu (09/08).
Dalam wawancaranya dengan Reuters, Obama mengatakan “Kami tidak akan membiarkan berdirinya negara Islam di Irak dan Suriah, yang dipimpin oleh garis keras.”
Ia menambahkan “akan tetapi kita tidak bisa melakukan itu kecuali kita tahu bahwa mitra kami di sana mampu mengisi kekosongan yang terjadi di kedua negara tersebut.”
Selain itu Obama juga memuji sikap pemerintah semi-otonom Kurdistan di Irak atas usaha mereka untuk mencegah berkembangnya ISIS dan menyatakan bahwa Amerika Serikat ingin memberikan bantuan kepada mereka.
Di akhir wawancaranya Obama menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin mengambil alih peran angkatan udara Irak. (Rassd/Ram)