Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan pada Selasa (27/05) malam, akan tetap menempatkan sekitar 9800 prajurit AS di Afghanistan sampai akhir tahun 2016 mendatang, setelah berakhirnya masa pasukan NATO pada akhir tahun 2014.
Akan tetapi Obama menekankan bahwa “kami tidak akan menempatkan pasukan militer kami di Afghanistan setelah akhir tahun 2014, kecuali pemerintah Kabul mau menandatangani perjanjian yang telah dinegosiasikan oleh kedua Pemerintah.”
Obama menambahkan “ kesepakatan ini sangat penting untuk memberikan pasukan kita otoritas yang akan dibutuhkan untuk melaksanakan misi mereka, dengan tetap menghormati kedaulatan Afghanistan,” seperti dilansir kantor berita AFB.
Sebelumnya Presiden Afghanistan Hamid Karzai telah menyatakan menolak untuk menandatangani perjanjian keamanan tersebut, Hamid Karzai sendiri akan fokus bertarung dalam pemilihan presiden pada 14 Juni mendatang.
Sementara itu 2 kandidit yang menjadi saingan berat Karzai menyatakan siap untuk menandatangani perjanjian keamanan tersebut ketika berhasil memenangkan pilpres mendatang. (Rassd/Ram)