Pada tanggal 22 September 1919 Profesor I. Shotwell, seorang Fabianist Amerika, meminta agar Senat meratifikasi perjanjian ini. Desakan yang sama juga dikemukakan oleh Charles McParland, Sekretaris Jenderal Dewan Gereja Dunia.
Saya menyebutkan fakta ini untuk memberikan gambaran kepada Anda mengenai betapa berjayanya International Socialism di Amerika Serikat.
Zionisme adalah landasan dasar organisasi tersebut. Terkait dengan gerakan kaum Zionis di Amerika, Walter Laqueur dalam bukunya History of Zionism mengisahkan :
Pada tahun 1917 organisasi Zionis mulai berdiri di Amerika Serikat… Setelah sebelumnya gerakan ini menunjukkan pengaruhnya di Eropa Timur… kini gerakan ini mulai menunjukkan taringnya di Amerika. Lokasi benua Eropa memang sangat jauh dari Amerika dan keadaan kaum Yahudi yang ada di Amerika pun sama sekali luput dari perhatian publik. Gerakan ini tampaknya berakar dari “Bagian Timur” dunia.
Pada awalnya penggagas gerakan ini tidak memiliki cukup uang, prestise, dan pengaruh politik. Pemimpin gerakan ini pada mulanya hanyalah orang-orang Yahudi keturunan seperti Rabbi Stephen Wise… Perubahan besar terjadi pada awal masa peperangan Eropa, yaitu pada saat Brandeis diangkat sebagai pemimpin gerakan ini. Brandeis adalah salah satu pengacara Amerika Serikat yang paling disegani, di kemudian hari ia akan memegang jabatan sebagai Hakim Mahkamah Agung Amerika Serikat. Ia dipilih setelah berhasil mengalahkan Jacob de Haas, seorang Yahudi Inggris yang masih memiliki hubungan kekebaratan dengan Herzl, yang bermukin di Amerika Serikat pada tahun 1901.
Brandeis, menurut para pemimpin zionis lainnya, adalah sosok yang asing terhadap gaya hidup kaum Yahudi, ia sama sekali tidak memiliki pengetahuan tentang budaya dan tradisi Yahudi. Namun begitu ia bergabung dengan organisasi Zionis tersebut, ia bersedia untuk mendedikasikan seluruh waktu dan energinya bagi perkembangan energi tersebut. Ia menjabat sebagai ketua gerakan ini sejak tahun 1914 hingga masa ia terpilih menjadi hakim di Mahkamah Agung. Berkat jerih payah Louis Brandeis lah akhirnya gerakan ini mampu berubah menjadi sebuah gerakan politik. Sejak masa kepemimpinannya, kaum Zionis mulai mendapatkan pengakuan.