Beberapa kejadian yang mencengangkan turut dilakukan para wanita terhadap Inggris. Di antara para kombatan wanita, tersebutlah dua nama legendaris, ‘Zus’ (sebutan wanita pada masa itu) Willy dan ‘Zus’ Susilawati.
‘Zus’ Willy yang tergabung di Kesatuan Laswi (Lasjkar Wanita) memenggal kepala seorang tentara Gurkha setelah menembaknya terlebih dulu dalam pertempuran dekat Ciroyom. Kepala tentara Gurkha itu ditebas dengan Gunto (pedang samurai) dan potongan kepalanya diserahkan pada Komandan Laswi, Ibu Arudji.
Bahkan, yang lebih ekstrem adalah ‘Zus’ Susilawati. Perwira wanita Polisi Tentara ini mengeksekusi kepala seorang Gurkha dan mengarak potongan kepala itu dari Jalan Cibadak sampai ke Markas Divisi III di Regentsweg. Dari situ, potongan kepala Gurkha itu dikirimkan ke Markas TRI di Yogyakarta.
Kisah itu benar adanya dan diungkapkan pula oleh (mendiang) Kolonel Abdoel Haris Nasution, Komandan Divisi III Siliwangi saat itu, dalam buku ‘Indonesian Destiny’, karya sejarawan Amerika Serkat, Theodore Friend.
“Suatu pagi seorang wanita pejuang muda menghentikan kudanya di depan pintu, turun dan menempatkan kepala terputus dari petugas gurkha di depan saya di atas meja bersama-sama dengan pitanya. Wanita itu dipanggil Susilowati,” beber Nasution.[okezone]