Eramuslim.com – Majalah News Week Amerika Serikat dalam terbitannya hari Rabu (22/04) kemarin mengungkapkan bahwa Daulah Islam telah mengangkat pemimpin sementara mereka, setelah Abu Bakr al-Baghdadi dikabarkan terluka akibat terkena serangan udara koalisi internasional.
Seperti dikutip Majalah Newsweek dari penasihat pemerintah Irak, Hisham al-Hashemi, mengatakan, “Organisasi Negara Islam telah mengangkat Abu Ala Al Affari sebagai pemimpin sementara , setelah Abu Bakr al-Baghdadi terluka akibat terkena serangan udara AS.”
Hisham al-Hashemi menambahkan, “Abu Ala Al Affari bahkan mempunyai peran yang sangat penting dari al-Baghdadi. Mantan pemimpin Al Qaeda ini adalah seorang tokoh sentral yang berhasil membawa Daulah Islam besar dan sangat terkenal hingga saat ini.”
Abu Ala Al Affari sendiri adalah eorang mujahidin Irak yang bergabung dalam organisasi Al Qaeda pada tahun 1998, dan kemudian diangkat oleh al-Zarqawi menjadi salah satu pemimpin senior Al Qaeda pada tahun 2004 lalu.
Sementara itu di hari yang sama, juru bicara Pentagon, Kolonel Steve Warren, menyatakan bahwa negaranya belum memiliki informasi akurat mengenai terlukanya Abu Bakr al-Baghdadi dalam sebuah serangan koalisi internasional pada bulan Maret lalu.
Kolonel Steve Warren menjelaskan bahwa dalam penggerebekan tersebut Dephan AS tidak memiliki informasi ataupun indikasi terkait Abu Bakr al-Baghdadi yang ikut menjadi korban dalam serangan udara di kota Mosul, Irak. (Akhbarak/Ram)
