Wartawan Israel asal Palestina, Rula Jibril, menyebut pemerintah Israel sedang menjalankan kebijakan Apartheid secara etnis dan agama terhadap warga Palestina di wilayah Tepi Barat dan Yerusalem.
Dalam tulisannya yang diterbitkan surat kabar New York Times dengan judul “kehidupan minoritas di Israel”, Rula menyatakan bahwa sebagian besar anggota Kensset Israel diduduki oleh warga Yahudi garis keras, “ hal ini tentunya mengakibatkan program legislasi diskriminatif yang ditujukan untuk mengecilkan hak-hak sipil bagi warga Israel asal Palestina.”
Tercatat kini ada 30 Yahudi garis keras di dalam Knesset Israel, dan menjadi bagian koalisi dari pemerintahan Benjamin Netanyahu.
Rula juga menyebut pemerintah Israel juga melakukan diskriminasi dalam sistem pendidikan mereka dengan membagi antara Arab dan Yahudi. Menurutnya sistem ini telah mengakibatkan 42% warga Yahudi tidak bisa hidup berdampingan dengan warga Palestina, dalam sebuah jajak pendapat yang baru dilakukan baru-baru ini. (Almasryalyoum/Ram)
