Eramuslim – Surat kabar The New York Times mengungkapkan bahwa pengembangan program nuklir Arab Saudi menjadi pembahasan serius dalam pertemuan Kamp David jilid II yang diselenggarakan pemerintah Obama pada hari Kamis (14/05) kemarin.
Seperti diansir the New York Times dari seorang sumber terpercaya mengatakan, “Pemerintah Arab Saudi telah mengabarkan kepada Obama bahwa mereka akan terus mengembangkan rencana membangun program nuklirnya untuk tujuan damai setara dengan yang dimiliki Iran.”
Menurut sumber tersebut keinginan keras sejumlah negara Teluk memiliki pabrik pengayaan uranium disebabkan kekhawatiran mereka dalam perjanjian program nuklir Iran dengan DK PBB, yang dianggap hanya menunda pemerintah Teheran untuk memperoleh senjata nuklir.
Menanggapi hal tersebut, sumber yang tidak mau diungkapkan namanya menjelaskan bahwa hingga kini pemerintah Obama tidak keberatan terhadap rencana pengembangan program nuklir Saudi yang disampaikan oleh wakil mereka dalam pertemuan Kamp David II.
Perlu diketahui bahwa kesepakatan akhir program nuklir Iran pada akhir bulan Juni mendatang, menjadi permasalahan serius bagi kawasan ditengah upaya negara Syiah tersebut untuk mendominasi penuh wilayah Timur Tengah. (Rassd/Ram)
