Eramuslim.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa angkatan bersenjata negaranya siap untuk menghadapi setiap serangan kelompok pejuang yang ada di Jalur Gaza dan Lebanon, dalam pertemuan terakhirnya di era kabinet pemerintahan lama hari Minggu (10/05) kemarin.
Dalam pidatonya, Netanyahu mengklaim kabinetnya pemerintahan sebelumnya telah berhasil mencapai prestasi yang cukup di Jalur Gaza, terlebih dalam invasi 51 hari Zionis Israel ke Jalur Gaza pada pertengahan 2014 lalu yang berhasil menghancurkan puluhan terowongan bawah tanah milik Hamas.
Mengenai Hizbullah dan Iran, Perdana Menteri Israel di pemerintahan baru ini berjanji akan terus melanjutkan upaya sebelumnya untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir dan senjata terbaru bagi kelompok Syiah asal Lebanon.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berhasil membentuk kabinet baru di pemerintahan Israel di detik-detik terakhir waktu yang diberikan oleh Parlemen pada hari Rabu 6 Mei 2015 kemarin.
Dalam koalisinya Netanyahu mengandeng partai-partai sayap kanan seperti Yahudi Home, Shas, Yahudi Haturah, dan Kita Semua, yang disebut anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat, sebagai pemerintah persatuan untuk perang melawan perdamaian dan stabilitas di kawasan. (Aljazeera/Ram)
