Eramuslim – Senin 22 Juni 2015, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa negaranya tidak melakukan kejahatan perang dalam agresi terakhir di pertengahan tahun 2014, menanggapi laporan PBB yang menuduh militer Zionis Israel bertanggung jawab penuh atas pembunuhan warga sipil dan anak-anak di Jalur Gaza.
Dalam pidatonya Netanyahu mengatakan, “Zionis Israel hanya berdiri membela haknya untuk melawan organisasi pejuangan Palestina yang dianggap mengancam keberadaan entitas bangsa Yahudi,” mengacu pada Hamas.
Sebelumnya dalam laporan resmi pemerintah Zionis Israel yang dikeluarkan pada tanggal 15 Juni, pemerintah Tel Aviv menyatakan bahwa militer mereka sah dan benar menyerang Jalur Gaza pada 8 Juli tahun 2014 lalu, setelah pejuang Palestina meluncurkan roket ke wilayah selatan Israel.
“Kami telah bertindak sesuai hukum untuk menghentikan serangan tersebut dengan tidak menargetkan warga sipil. Akan tetapi Hamaslah yang bertanggung jawab sepenuhnya setelah membawa peperangan tersebut kedalam pertempuran kota,” ujar Netanyahu.
