eramuslim.com – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Lebanon bisa menghadapi kehancuran “seperti Gaza”. Pernyataan tersebut disampaikan Netanyahu dalam sebuah pesan video yang ditujukan kepada warga Lebanon.
Dalam video yang dirilis Selasa (8/10/2024), Netanyahu juga mengeklaim Israel telah membunuh “pengganti pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan pengganti penggantinya”. Tak hanya itu, ia juga mengeklaim Hizbullah “lebih lemah daripada sebelumnya selama bertahun-tahun”.
“Anda memiliki kesempatan untuk menyelamatkan Lebanon sebelum jatuh ke jurang perang panjang yang akan menyebabkan kehancuran dan penderitaan seperti yang kita lihat di Gaza,” kata Netanyahu dalam pidatonya, seperti dikutip Al Jazeera, Rabu (9/10/2024).
Serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza telah menghancurkan wilayah tersebut dan menewaskan sedikitnya 41.965 orang, menurut otoritas kesehatan Palestina, dan hampir semua dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi setidaknya sekali.
Peringatan keras Netanyahu datang ketika militer Israel mengerahkan lebih banyak pasukan ke Lebanon melalui Divisi Keempat dan memerintahkan orang-orang di daerah pesisir selatan, dan di daerah pinggiran selatan ibu kota Beirut, untuk mengungsi.
Tentara Israel sebelumnya mengatakan telah menargetkan komandan tinggi Hizbullah Hashem Safieddine, yang diperkirakan akan menjadi penerus Nasrallah, dalam sebuah serangan udara di Beirut minggu lalu, tetapi nasibnya sejauh ini belum diketahui.
Hizbullah sebelumnya mengatakan telah menembakkan roket ke kota pelabuhan Israel Haifa, serangan roket terbesarnya di daerah tersebut, setelah militer Israel melaporkan 85 proyektil melintas dari Lebanon.
Israel memperluas serangannya di Lebanon hampir setahun setelah mulai bertukar tembakan dengan Hizbullah. Kelompok Lebanon itu mengatakan serangannya adalah untuk mendukung warga Palestina di Gaza.
Israel telah berjanji untuk mengamankan perbatasan utaranya dengan Lebanon agar puluhan ribu warga Israel dapat kembali ke kota-kota dan permukiman di sana.
Di sisi lain, baik kelompok Palestina Hamas di Gaza, maupun Hizbullah Lebanon, telah berjanji tidak akan mengendurkan perlawanan terhadap Israel. Pada Selasa, wakil pemimpin Hizbullah Naim Qassem mengatakan mereka akan membuat warga Israel tidak dapat kembali ke utara.
Israel melancarkan gelombang serangan terhadap benteng Hizbullah di Lebanon pada tanggal 23 September, yang menewaskan sedikitnya 1.473 orang sejak saat itu.
Serangan Israel telah menargetkan Lebanon selatan dan timur, serta Beirut selatan dan tengah, yang memaksa lebih dari satu juta orang mengungsi dan membebani sistem perawatan kesehatan negara itu.
Meskipun pantai Lebanon tidak luput dari serangan, peringatan evakuasi terbaru Israel menunjukkan bahwa Israel memperluas serangannya ke utara.
(Sumber: Cnbcindonesia)