DFI sebuah lembaga yang mengontrol makanan di Norwegia, menemukan sejumlah produk makanan berlabel “Halal,” yang mengandung babi dan produk tersebut disediakan bagi komunitas Muslim dan Yahudi.
Rang Heald Ernasn jubir dari lembaga tersebut,menjelaskan mereka menemukan kandungan daging babi berkisar antara 5 sampai 30% dan itu diberi tanda halal di sebuah toko yang menjual “kebab”.
Dan fakta itu menunjukkan bahwa pengungkapan itu didapat setelah adanya pengawasan yang dilakukan karena ada sebuah kasus penipuan dalam hal daging juga.
Dan lembaga di norwegia yang hendak mengajukan keluhan terhadap produk daging itu adalah kelompok Quars Norwegia, Ernasn mengatakan: tidak seharusnya dalam makanan yang terkandung babi di berikan Label halal. Dan ketika kita menemukan sejumlah makanan yang mengandung daging babi dalam sebuah produk makanan…. Maka itu adalah kasus penipuan ”
Pihak berwenang Inggris mengumumkan bahwa mereka menemukan sisa-sisa kandungan babi di sosis Ayam yang di stempel halal dan itu di jual di kantin sekolah. Begitu juga ditemukan kandungan daging babi dalam hidangan yang ditawarkan di 19 sekolah dan taman kanak-kanak, selain itu juga ditemukan sisa-sisa kandungan daging domba dan babi di dalam daging sapi cincang yang dihidangkan di 17 kantin sekolah lain di wilayah tersebut, akan tetapi itu tidak di stempel halal.(zae/IT)