Pakta Pertahanan Atlantik Utara “NATO” menyatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan permintaan pemerintah Irak untuk membantu melatih tentara Irak dalam perang melawan milisi Negara Islam (ISIS).
Pernyataan ini dilontarkan NATO melalui Sekretaris Jenderal, Jens Stoltenberg, dalam konferensi mitra regional dengan tema “NATO dan keamanan Teluk,” di ibukota Qatar pada hari Kamis (11/12).
Jens Stoltenberg menambahkan “ISIS menimbulkan ancaman serius kepada rakyat Irak dan Suriah, serta kawasan regionals ecara umum.”
Menurutnya, semakin banyak kerjasama dalam perang melawan ISIS maka akan semakin tinggi tingkat keselamatan para prajurit.
Pemerintah Irak sendiri telah meminta bantuan Amerika Serikat untuk menghentikan pergerakan milisi Negara Islam, akan tetapi pemerintah Baghdad berulang kali meminta bantuan lebih dalam menghadapi organisasi. (Alarabiya/Ram)
