Memasuki hari ketiga lawatannya ke Indonesia (Kamis, 11/01), Ketua Persatuan Ulama Internasional Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi mengunjungi Kantor PP Muhammadiyah Jakarta. Didampingi Dirjen Bimas Islam Departemen Agama Nazaruddin Umar dan juga Duta Besar Indonesia untuk Qatar Abdul Wahid Maktub, beliauditerima oleh jajaran Pengurus Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dalam pertemuan yang sangat bersahaja itu, mereka membahas tentang masalah keIslaman di antaranya penetapan awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah, serta membahas permasalahan yang terjadi di Palestina.
Yusuf Al-Qaradhawi mengatakan, jihad sipil sangat penting dilakukan untuk mewujudkan perdamaian dinegara Palestina, sebab dengan upaya tersebut kita akan berusaha memberikan seluruh kemampuan untuk melakukan perbaikan terhadap sumber daya manusia dan infrastruktur yang rusak akibat perang fisik.
"Kami dalam organisasi pembelaan Jerussalem ini berjuang sekuat tenaga dengan cara sipil, kami tidak berperang karena, perang ada spesialisnya, kami mempunyai bidang lain, "ujarnya yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro sekaligus pendiri Organisasi Al-Quds.
Ia mengungkapkan, kegembiraannya atas peran serta Indonesia mendorong proses perdamaian di Palestina, dengan mengupayakan berdirinyaperkumpulan yang memperjuangan pembebasan Palestina dari zionis Israel.
"Kami gembira di Indonesia dan Jakarta khususnya, mereka mengadopsi masalah Palestina dengan membentuk Komite-Komite perjuangan Palestina yang beranggotakan masyarakat Indonesia, "jelasnya.
Ia menghimbau, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar Indonesia harus dapat mempelopori dan bertanggung jawab dalam menyelesaian masalah-masalah keIslaman di berbagai belahan dunia. (novel)