Eramuslim.com – Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra mempertanyakan kemampuan Presiden Joko Widodo memerintah negara.
“Presiden Jokowi harusnya bertanya kepada dirinya sendiri apakah beliau mampu mengurus negara ini dengan benar sesuai amanat konstitusi,” kata Yusril, Senin (15/08/2016) mengomentari pemecatan Archandra Tahar dari jabatan menteri ESDM karena berpaspor AS.
Mantan menteri hukum dan HAM (2001-2004) ini menilai Presiden Joko Widodo tidak mampu bekerja secara profesional. “Jangan sampai keadaan seperti ini berulang terus-menerus, tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam mengurus negara ini. Kalau mampu ya terus, kalau tidak mampu ya pikir-pikirlah,” katanya.
Yusril mendesak Presiden Jokowi mengurus negara dengan benar supaya tidak memalukan harga diri bangsa di hadapan negara lain. “Jangan biarkan negara ini amburadul, jadi bahan olok-olok dan tertawaan bangsa-bangsa lain. Kita harus punya harga diri,” katanya.
Sebelumnya, Archandra Tahar dicopot dari jabatan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) karena terbukti memiliki paspor Amerika Serikat, Senin (27/7/2016).
“Presiden Joko Widodo memberhentikan dengan hormat dan menunjuk Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pelaksana tugas menteri ESDM sampai dengan diangkatnya menteri ESDM definitif,” kata kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin (15/08/2016).(ts/rn)