Eramuslim.com – Pemerintah via Kementerian Pertanian memutuskan untuk mengimpor jeroan sapi yang merupakan pakan anjing di negara-negara Eropa. Hmm.
Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), dikutip dari cnnindonesia bilang, selain merugikan konsumen, impor daging jenis jeroan adalah bentuk kebijakan yang merendahkan martabat masyarakat dan bangsa Indonesia. Sebab, jeroan di negara-negara Eropa justru untuk pakan anjing, dan tidak layak konsumsi untuk manusia.
Dia menilai, impor daging jenis jeroan merugikan konsumen, karena kandungan residu hormon pada jeroan sapi di negara yang membolehkan budidaya sapi dengan hormon sangat tinggi. Sehingga, tidak layak untuk konsumsi, karena membahayakan kesehatan manusia.
“Di beberapa negara, jeroan sapi bahkan diperlakukan sebagai sampah, dan ekspor jeroan sapi hanya untuk keperluan konsumsi non manusia. Jadi, silahkan pemerintah impor jeroan, tetapi bukan untuk konsumsi manusia,” ujarnya, Kamis (14/7/2016).
Impor jeroan sapi, lanjut Tulus, berpotensi menimbulkan masalah bagi konsumen, antara lain pertumbuhan tidak normal akibat kandungan hormon yang tinggi
“Pemerintah jangan mengalihkan ketidakmampuannya menurunkan harga daging sapi dengan cara impor jeroan! Karena, membahayakan kesehatan manusia,” kata Tulus.
YLKI, ia menegaskan, mengimbau masyarakat untuk tidak membeli atau mengonsumsi jeroan sapi yang berasal dari impor. Inilah salah satu kehebatan rezim Jokowi.(ts/arh)