Yang Laporkan Asyari Usman Ternyata Romy PPP

Mahendradatta sebelumnya menyatakan bahwa Asyari dibawa polisi tanpa adanya panggilan pemeriksaan. Asyari pun tak tahu dirinya dilaporkan ke polisi dan sudah jadi tersangka.

Meski begitu, kata Mahendradatta, pihaknya belum mempertimbangkan untuk mengajukan praperadilan.

“Karena pihak Polri dan tersangka juga saling kooperatif. Polisi mau mendengarkan pertimbangan kita,” kata dia.

Mahendradatta berharap kasus Asyari dapat diselesaikan secara baik-baik tanpa menimbulkan kegaduhan. Ia pun menghindari agar isu tak menjadi liar.

Menurut Asyari, kata Mahendradatta, ia didatangi petugas Bareskrim pada Kamis malam untuk diperiksa keesokan harinya. Asyari tidak tahu bahwa dia dilaporkan oleh Romi.

Akhirnya upaya jemput paksa dilakukan. Padahal, sebelumnya sekalipun Asyari belum pernah diperiksa.

Sebelumnya, Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol Asep Safrudin menyebut Asyari dianggap mencemarkan nama baik melalui tulisan yang diunggah di salah satu media online.

Ansyari menulis di media teropongsenayan.com berjudul “Dukung Djarot-Sitorus: Ketum PPP Menjadi ‘Politisex Vendor'”.

Dalam tulisan itu, Ansyari menyebut Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy atau Romi sebagai sosok diktaktor dan oportunis karena mengusung pasangan Djarot dan Sihar Sitorus dalam Pilkada Sumatera Utara.

“Ketua Umum PPP kini menjadi langganan “Om-om Politik” yang menjanjikan macam-macam kepada Dik Romi,” demikian bunyi salah satu kalimat yang ditulis Ansyari.

Asep mengatakan, penyidik belum menentukan status Ansyari saat ini.

“Kita sedang melakukan pemeriksaan,” kata Asep.(yn/kps)