Ada yang lain dalam penampilan menteri kesehatan RI ibu Siti Fadilah Supari pada hari sabtu kemarin.
Dalam sebuah acara diskusi yang diselenggarakan oleh Majelis Mujahidin Indonesia di masjid Al-Azhar kebayoran baru yang membahas persoalan halam haram vaksin meningtis bagi jamaah haji, menkes yang juga sebagai pembicara dalam acara diskusi tersebut berpenampilan berbeda dari yang biasanya.
Menkes yang biasa berbusana seperti umumnya ibu-ibu pejabat, pada acara tersebut tampil beda dengan berjilbab rapi. Berbalut pakaian panjang hitam dan berjilbab berwarna merah bermotif, ibu Menkes tampil anggun dengan penampilannya tersebut.
Bagi kita masyarakat Islam Indonesia khususnya Jakarta, cukup surprise dengan penampilan ibu menkes seperti itu. Eramuslim sendiri sempat pangling sewaktu hadir pada acara diskusi itu, beberapa saat mencari-cari yang mana ibu menkes. Karena dengan penampilannya berjilbab rapi begitu, ibu menkes tidak kalah seperti akhwat-akhwat yang ada di PKS misalnya.
Selidik punya selidik, ternyata sewaktu Majelis Mujahidin yang di wakili ustadz Abu Jibril mengundang ibu Menkes untuk turut hadir sebagai pembicara pada acara dialog soal halal haram vaksin meningtis – ustadz Abu Jibril sempat ‘menasehati’ ibu Menkes yang notabene seorang Muslimah – untuk mau menutup auratnya. Walaupun ibu Menkes dengan gaya berdiplomasi pejabatnya mengatakan bahwa dirinya meskipun tidak berjilbab tapi ia telah mengIslam kan 20 orang anggota keluarganya. Akan tetapi meksipun begitu,ia meminta ustadz Abu Jibril mendoakan supaya dirinya bisa menjadi Muslimah yang baik termasuk bisa menggunakan pakaian yang menutup aurat berjilbab secara istiqamah.
Yang jelas penampilan ibu Menkes Sabtu kemarin, berbeda jauh dengan penampilan istrinya cawapres Boediono yang hanya menggunakan kerudung ala kadarnya pada acara yang diselenggarakan oleh Salimah organisasi underbow PKS beberapa waktu yang lalu, dan juga berbeda dengan penampilan istrinya SBY yang juga coba-coba mengenakan jilbab dalam salah satu even.
Ok bu ..kita doakan sewaktu saat ibu bisa istiqamah dan benar-benar menutup aurat dengan mengenakan jilbab yang sempurna. Mudah-mudahan ibu akan rajin ikut pengajian ustadz Abu Jibril sehingga hidayah Allah akan segera turun ke ibu.
Lanjutkan bu Menteri, lebih cepat lebih baik ibu menutup aurat.!! (fq)