Menurutnya, selama tujuh tahun Jokowi memimpin Indonesia sudah membaca arah peta politik yang berlaku dan juga bagaimana watak dari partai-partai.
Dengan demikian, menurut Rocky Gerung jaring laba-laba presiden Jokowi mulai ditebar kemana-mana namun tetap ada kekhawatiran didalamnya.
Meskipun jaringnya telah ditebar, terdapat pula bahaya dari hal ini yakni kemungkinan akan dirobek oleh persaingan politik dari dalam partainya sendiri.
“Saya kira Pak Jokowi memang selama tujuh tahun paham petah politik dan watak dari kedua partai ini. Itu yang bisa kita sebut jarring politik pak Jokowi akhirnya ditebar kemana-mana”, kata Rocky Gerung, dikutip dari Kanal YouTube pribadinya, Sabtu 18 Februari 2022.
“Bahayanya, justru akan dirobek oleh persaingan dalam partai sendiri”, sambungnya.
Pindahnya Wiranto ke PAN juga akan disambut baik oleh kader-kader partai. Namun, dia masuk ke dalam partai tanpa melalui proses politik yang Panjang. Hal ini dikarenakan latar belakangnya yang berasal dari Wantimpres.
Kendati Wiranto telah masuk ke dalam PAN, namun menurut Rocky Gerung kemungkinan akan menimbulkan rasa iri karena ada kader yang berjuang dari awal sementara Wiranto masuk PAN tanpa melalui proses politik yang Panjang.
“Misalnya, ini Pak Wiranto masuk PAN itu ada yang senang dan ada juga yang pasti kesal karena gimana Wiranto tiba-tiba masuk partai tanpa punya proses politik yang dari awal jadi buat apa ada kaderisasi kalau Wiranto karena portofilionya eks officionya adalah Wantimpres itu akan menimbulkan rasa iri dari kader yang berjuang dari awal”, kata Rocky Gerung.
Selain itu, kata Rocky Gerung yang perlu diingat bahwa PAN berada dalam radar yang lemah yang tidak mungkin memberikan sinyal tanpa ada restu dari Presiden Jokowi.
Pengamat Politik dan juga akademisi ini pun tak berhenti hanya sampai di kepindahan Wiranto ke PAN. Dia juga menyebutkan kemungkinan Wiranto ditanam di PAN untuk mengelolah isu yang saat ini ditanganinya.
Hal ini kata Rocky Gerung berkaitan dengan tugas Wiranto untuk berkunjung ke daerah-daerah untuk mendapatkan restu menunda pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden.
“PAN kan ada dalam radar yang lemah yang nggak mungkin kasi sinyal tanpa restu Jokowi. Jadi kelihatannya Wiranto ditanam di PAN untuk mengolah isu yang sekarang memang sedang dilakukan oleh Pak Wiranto yaitu mondar-mandir ke daerah. Kan dapat bocoran tuh dari teman-teman dosen timnya pak Wiranto tuh Wantimpres sedang berupaya membujuk dosen-desen, pakar tata negara proyek yang disebut penundaan pemilu itu”, ujarnya. (Sumber: Terkini)