Eramuslim.com – Kinerja pemerintahan Joko-JK terus mengundang cacian dalam hal kebijakan ekonomi. Hasil dari kebijakan yang diambil dinilai membuat rakyat semakin sengsara. Bahkan, menurut Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman, kurs rupiah terhadap dollar akan semakin parah pada minggu ini.
“Hancurnya nilai tukar rupiah sudah menyebabkan kepanikan. Saat ini sudah banyak investor yang mengurungkan niat untuk berinvestasi di Indonesia, pemerintah juga sudah terlihat panik dan seakan-akan sudah pasrah jika harus menghadapi krisis ekonomi. Saya prediksi pada minggu ini ada kemungkinan dollar tembus 15.000,” ujar Jajat di Jakarta, Minggu (23/8) seperti dilansir pribuminews.
Jajat menjelaskan, permintaan Jokowi untuk memudahkan syarat bagi warga negara asing untuk bisa bekerja di Indonesia adalah blunder yang akan semakin memperparah keadaan. Ia juga meminta rakyat melihat bahwa bank-bank lokal sudah mulai meningkatkan perpindahan aset ke luar negeri.
“Dua peristiwa tersebut saling berhubungan, dimana-mana jika sebuah negara sedang kesulitan maka seharusnya pemerintah konsentrasi memperkuat SDM dan sektor perbankan lokal. Kegagalan Jokowi memperkuat keduanya juga merupakan tanda bahwa kebijakan yang ia ambil salah dan kelak akan semakin memperkeruh suasana. Kalau dollar sudah 15 ribu dan bank lokal ambruk semua, mau apa kita? Lebih baik tutup saja negara ini,” tegasnya.(rz)