Eramuslim.com – Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz Zaitun Rasmin meminta para pejabat di Kementerian Agama (Kemenag) agar tidak meremahkan pemahaman para dai dan khatib terkait kebangsaan dan kenegaraan.
Salah satunya, Sektetaris Dirjen Bimas Islam Kemenag Tarmizi Tohor. Kepada wartawan di kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (18/2), dia meragukan pemahaman dai tentang kebangsaan dan kenegaraan.
“Semua ustaz paham dengan zakat, tapi tentang kewarganegaraan mereka tau nggak? Keterkaitan dengan undang-undang, misalnya? Nah seperti itulah contohnya, perlu pembinaan, tapi bukan sertifikasi,” kata Tarmizi Tohor.
Ustaz Zaitun Rasmin setuju bahwa pemahaman dai tentang kebangsaan harus terus diperkuat. Namun, pihak Kemenag juga perlu memilih bahasa dan menggunakan pola komunikasi yang baik.
“Jadi, kalau mau tidak perlu pakai bahasa seperti itu. Dan, hal-hal terkait keagamaan sebaiknya bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia,” kata Ustaz Zaitun kepada Indonesiainside.id, Kamis (20/2).