Eramuslim – Pernyataan kontroversial Kapolres Dharmasraya, Sumbar, AKBP Roedy Yoelianto, mengenai indikator teroris pelaku pembakaran Mapolres Dharmasraya dalam wawancara live TV ONE menjadi bola panas.
Pasalnya dalam wawancara tersebut, AKBP Roedy menyebut indikator pelaku adalah jaringan teroris adalah teriakan takbir.
Sontak hal ini ramai dibahas netizen dan sejumlah forum internal publik, termasuk Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, Ust. Tengku Zulkarnain yang turut merespon keras pernyataan Kapolres Dharmasraya.
Melalui akun Twitternya, Ust. Tengku dengan tegas menyebut pernyataan AKBP Roedy telah menyakiti umat Islam, dan memintanya segera meminta maaf.
“Saya Minta Sebaiknya Kapolres Dharmasraya yang Sempat Mengatakan Pelaku Adalah TERORIS krn Ucapkan “TAKBIR dan THOGHUT”, Minta Maaf Pada Rakyat Indonesia, Khususnya Umat Islam. Kalau Tidak Mau, Sebaiknya Pak Kapolri MENCOPOTNYA dari Jabatan itu. Kaum Muslimin Setuju? Mohon Jawaban,” tulis Ust.Tengku. (PI/Ram)
https://twitter.com/ustadtengkuzul/status/931080939634958336