Eramuslim.com — Seorang warga diamankan polisi usai membentangkan poster bertuliskan permohonan petani saat iring-iringan mobil rombongan Presiden Jokowi meninggalkan Makam Bung Karno, Kota Blitar, Selasa (7/9/2021).
Poster berbahan karton yang dibentangkan pria tersebut bertuliskan ‘Pak Jokowi Bantu Peternak, Beli Jagung Dengan Harga Wajar’.
Melihat aksi pria tersebut, aparat kemudian menghampirinya dan merampas poster yang ia bentangkan. Pria tersebut kemudian diamankan ke Mako Polres Blitar Kota.
Sejumlah pihak mengkritik arogansi aparat terhadap aksi warga yang menyuarakan aspirasinya di hadapan presiden. Tokoh NU, Nadirsyah Hosen menyebut, tindakan aparat berlebihan.
“Warga mengangkat poster yang isinya minta bantuan ke Pak Jokowi. Isinya sopan. Tidak mengancam keselamatan Presiden,” tutur Gus Nadir lewat cuitannya di Twitter, Rabu (8/9/2021).
“Tidak mengganggu ketertiban umum. Gak perlu dirampas posternya & orangnya ditangkap. Harus ada briefing dari Kapolri kpd anak buahnya,” lanjutnya.
Anggota Fraksi PKB DPR RI, Luqman Hakim tak ketinggalan mengutarakan pendapatnya.
“Rakyat Peternak minta bantuan kepada Presiden kok malah ditangkap polisi? Pak Kapolri, segera lepaskan peternak yg ditahan itu dan brief anggota agar lebih humanis di lapangan,” tegas dia.
Ia menyarankan sebaiknya Polri membentuk satgas untuk memberangus kartel pangan yang merugikan petani dan peternak.
Artis Pandji Pragiwaksono juga melontarkan sentilannya.
“Pas diliat tulisannya, rasanya bukan penghinaan. Bukan tuntutan bahkan menurut gue. Sebuah permintaan tolong. Dari rakyat kepada Presiden yg dia pilih. Gak semua org bisa mention Pak @jokowi di twitter kan, jadi rasanya masih wajar,” tukas Pandji. [Fajar]