Eramuslim.com -Budayawan Betawi Ridwan Saidi menyinggung sejarah Kerajaan Galuh di Ciamis. Dalam channel Youtube Macan Idealis Babe Saidi menyebut Galuh artinya brutal. Selain itu dia juga menyebut bahwa di Ciamis tak ada kerajaan.
Sontak berbagai elemen warga Ciamis ramai-ramai melakukan protes dan kecaman kepada Ridwan Saidi. Sejumlah postingan status di media sosial Facebook di Ciamis juga ramai membicarakan hal itu.
Pada Kamis (13/2/2020), Akademisi, budayawan, kabuyutan, tokoh masyarakat dan Pemda Ciamis sebanyak 200 orang hadir melakukan pertemuan di Universitas Galuh Kabupaten Ciamis. Dalam pertemuan ini menghasilkan beberapa poin tuntutan yang ditujukan kepada Ridwan Saidi di antaranya akan melaporkan persoalan ini kepada pihak yang berwajib.
“Kami tunggu 2×24 jam Ridwan Saidi datang ke sini untuk membuktikan segala omongannya iya apa nggak. Di Galuh, di Ciamis ini prasasti banyak, setiap jengkal di Ciamis adalah situs. Jika (Ridwan Saidi) tidak datang, kami akan melaporkan persoalan ini kepada pihak yang berwajib,” ujar Ketua Dewan Kebudayaan Ciamis yang juga Rektor Universitas Galuh Yat Rospia Brata.
Budayawan Ciamis Aip Saripudin mengaku kaget dengan pernyataan Babe Saidi. Menurutnya, sejarah Galuh memiliki data yang valid. Salah satu bukti adanya Situs Ciung Wanara Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing yang merupakan bekas Kerajaan Galuh. Juga Situs Astana Gede Kawali tempat beberapa prasasti ditemukan.