Eramuslim.com – Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) menegaskan tidak berkaitan dengan ajaran radikal yang disebarkan oleh Ashin Wirathu seorang tokoh agama Buddha di Myanmar. Tidak akan ada efek kejadian di Rohingya kepada stabilitas keamanan di Indonesia.
“Kita perlu katakan bahwa Buddha kami dengan Myanmar berbeda,” ujar Ketua Walubi, Arief Harsono di gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/5/2015).
Arief mengatakan Indonesia akan tetap damai dan sejahtera tanpa terpengaruh sentimen dari Myanmar, termasuk bagi umat Buddha.
“Semua tenang. Bersama-sama kita tingkatkan hubungan baik dan jangan terpengaruh dengan isu-isu yang tidak menguntungkan semuanya,” terangya.
Sementara itu, Ketua DPP Walubi Suhadi menambahkan bahwa agama Buddha memiliki landasan kemanusiaan dan tindakan kemanusiaan itu tidak diukur dari bentuk fisik.
“Saya kira itu harus klarifikasi dan tentu tanggungjawab kami memberikan teladan yang jauh lebih baik bahwa agama Buddha adalah kemanusiaan,” katanya.
Ketua Bidang Kerukunan Antarumat Beragama MUI, Slamet Effendi Yusuf menyebut baik dari pihak MUI dan Walubi menyesalkan terjadinya tindak kekeraan yang terjadi kepada penduduk Rohingya.
“Jangan sampai apa yang terjadi di sana membuat hubungan umat beragama di sini menjadi renggang karena akan mengganggu stabilitas nasional ,” kata Slamet.(rz)