Walaupun MUI Sebut Kripto Haram, Di Negeri ini Bursa Kripto Tetap Meluncur

Wisnu menyebut keberadaan bursa kripto Indonesia akan menjadi pelindung bagi masyarakat dan memberikan manfaat bagi ekonomi Indonesia. Bagaimana tidak, pihaknya mencatat jumlah transaksi periode Januari-Oktober 2021 sudah mencapai Rp 717 triliun.

“Kalau itu tidak kita fasilitasi di Indonesia, masyarakat akan mencari dollar dan bermain di luar, tidak bisa kita edukasi. Ini sangat merugikan masyarakat dan perekonomian negara, bayangkan Rp 717 triliun akan ke luar dari Indonesia mencari dollar karena mereka bermain di kripto negara lain dan jumlah pengguna sekarang sudah 9,7 juta,” tegasnya.

Wisnu berpesan kepada masyarakat yang mau berinvestasi di kripto agar pelajari terlebih dahulu setiap token yang akan dibeli. “Jangan tergiur keuntungan yang sangat besar, tidak akan pernah ada keuntungan yang sangat besar. Keuntungan 30-50% itu sudah paling tinggi di kripto,” tandasnya. [Detik]