Walau Izinnya Sering Dicabut Mendadak, Acara Desak Anies Tetap Ramai Dipadati

 

eramuslim.com – Ulah segelintir orang yang dinilai berusaha menyulitkan calon presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, melakukan kampanye dialogis tampaknya tak berpengaruh.

Pasalnya, meski pencabutan izin mendadak telah berkali-kali terjadi, kampanye dialogis dengan tema “Desak Anies” selalu ramai dipadati pengujung yang bahkan didominasi anak muda.

Terbaru, perizinan acara Desak Anies yang rencananya dilangsungkan di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Kota Yogyakarta pada Selasa (23/1/2024) hari ini mendadak dicabut.

Pengelola gedung tiba-tiba meminta panitia untuk mengosongkan lokasi itu satu hari sebelum kegiatan digelar.

“Udah digusur di pinggiran Jogja tetep aja rame, malah lebih dari ekspektasi yang dateng. Kayaknya sekitaran 10.000 orang lebih, di dalem penuh di luar nggak bisa masuk banyak. Bonus ada Mbak Nana @NajwaShihab ♥️,” tulis akun @upilistic yang mengaku datang langsung ke lokasi acara Desak Anies.

“10.000 orang, = kurleb 10.000 Hp? – tanpa bagi² kaos, – tanpa bagi² nasbung, – tanpa bagi² rendang lengkoas, – tanpa geber² motor. Pantes aja live’nya sampai ngelag tadi. Salut…,” tulis akun @viawan67196 membalas cuitan tersebut.

“Alhamdulillah saya tadi ikut hadir dan MasyaAllah rame bgt terutama anak muda mahasiswa dan anak SMA luar biasa dan selalu daging gagasannya,” tambah warganet lainnya.

Sebelumnya, calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan merasa kecewa terkait izin lokasi acara Desak Anies di Yogyakarta mendadak dibatalkan oleh pihak pengelola.

Kendati begitu, acara Desak Anies tetap bisa terselenggara dengan berpindah lokasi.

Yaitu dari semula di Museum Diponegoro Sasana Wiratama ke Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta.

Anies Baswedan merasa prihatin. Sebab kejadian seperti ini terjadi sudah berulang kali.

“Ini bukan pertama kali. Ini terjadi berkali-kali,” kata Anies kepada wartawan, Selasa (23/1/2023).

Capres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun kembali mengingatkan semua pihak pesan Presiden Joko Widodo soal menjaga netralitas.

“Jadi saya ingin mengingatkan semua agar perintah presiden (Joko Widodo) diikuti,” tegas mantan Gubernur DKI Jakarta itu. (sumber: fajar)

Beri Komentar