Eramuslim – Angka defisit neraca dagang per April 2019 sebesar 2,50 miliar dolar AS dinilai sebagai bukti kegagalan pemerintah Presdien Joko Widodo menjaga ketahanan ekonomi bangsa.
Waki Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, fefisit neraca perdagangan terbesar sepanjang sejarah Indonesia itu merupakan kegagalan dari strategi ekonomi yang dilancarkan oleh Jokowi sapaan akrab kepala negara.
“Saya kira ini adalah kegagalan dalam strategi ekonomi kita,” ujar Fadli di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (17/5).
Defisit neraca perdagangan dikhawatirkan berbagai pihak bakal berpengaruh pada kepercayaan (confidence) luar terhadap Indonesia. Ujung-ujungnya, nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing bisa semakin anjlok.
Terkait itu, Fadli bilang pemeritahan Jokowi gagal mempertahankan perekonomian bangsa.
“Ini menunjukkan bahwa pemerintah gagal dalam memberikan ketahanan dalam ekonomi kita, dengan terbukti neraca perdagangannya ini sangat defisit,” pungkas politisi senior Gerindra ini. (rmol)