Pasca tertangkap kameranya Arifinto yang menonton konten porno saat sidang paripurna beberapa waktu lalu, Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR RI, Nurdiman Munir mengatakan BK akan memperketat pengawasan kepada para anggota dewan tersebut.
BK berencana akan melakukan rapat pleno pada Mei mendatang untuk membahas permasalahan pengawasan anggota dewan.
"Kita akan rapatkan di pleno BK, jika semua anggota BK setuju untuk dibuat beberapa aturan pengawasan. Nanti hasil itu akan ditindaklanjuti ke pimpinan DPR RI, tapi kalau ternyata anggota BK tidak setuju maka tidak akan dilanjuti," ujar Nurdiman saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/4/2011).
Beberapa opsi yang akan dibahas dalam rapat pleno BK nanti, lanjut Nudirman di antaranya, ketika rapat sidang paripurna apakah para anggota dewan berhak membuka games atau hal-hal yang tidak berkepentingan dalam paripurna. Selain itu, apakah diperbolehkan meninggalkan ruang sidang bagi anggota dewan yang mengantuk.
"Kalau teman-teman ada yang ngantuk itu bisa izin untuk tidur dulu. Ya biar citra DPR RI tidak jelek. Misalnya ada fotografer yang moto atau publik yang melihat lagi tidur lebih baik mereka keluar untuk tidur sebentar di ruangannya atau ruang VIP yang ada di ruang paripurna," kata politisi Partai Golkar ini.
Namun, lanjutnya aturan tidur tersebut masih perlu pertimbangan, hal ini dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh para anggota dewan yang malas.
"Makanya itu juga masih complicated. Nanti takut dimanfaatkan. Tapi nanti itu akan dibahas seusai reses pada Mei mendatang. Semuanya akan dibahas nanti," ungkapnya.
Mengenai usulan Politisi PKS, Fahri Hamzah, yang mengatakan barang pribadi seperti handphone, iPad, dan laptop dilarang masuk ruang sidang paripurna, Nudirman tidak bisa memastikan untuk usulan tersebut.
"Sebenarnya kita tidak bisa nahan bahwa laptop atau elektronik lainnya untuk dilarang saat paripurna. Kalau itu kita minta fraksi yang menegur lah. Kalau itu kita tidak bisa terlalu jauh menghalangi. Tapi yang bisa BK larang ketika paripurna dilarang main games atau membuka situs-situs porno agar kejadian ini tidak terulang lagi," tutupnya. (pz/okz)