Eramuslim – Meninggal dalam keadaan Husnul Khotimah, menjadi impian setiap Muslim di dunia. Tidak terkecuali bagi Haji Daimin bin Bodong, seorang muadzin di salah satu musholah Jakarta yang wafat saat mengumandangkan adzan shalat berjamaah.
Haji Daimin dipanggil Allah Subhanahu wa Ta’ala saat mengumandangkan adzan Subuh. Dan kalimat yang sedang dikumandangkannya adalah “Ash-Shalatu Khairu Minan Naum” (Shalat itu lebih baik daripada tidur).
“Saat sedang mengumangkan adzan Subuh pada lafal Assholaatu Khoirumminannaum,” tulis Surotul Hidayat dalam unggahannya di akun fesbuk pada Minggu (25/2).
Surotul dalam unggahannya menjelaskan bahwa wafatnya sang muadzin terjadi saat adzan Subuh di Mushola Al-Muhajirin, Perumahan Aneka Elok Blok A, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Sang muadzin yang meninggal dalam keadaan baik ini merupakan orang tua, jamaah sekaligus penjaga masjid.
“(Beliau) adalah orang tua kita/jama’ah kita, Muadzin berikut Marbot Musholla.” ungkapnya.
Dalam keyakinan Islam, muadzin atau tukang adzan memiliki kedudukan yang mulia. Ia mendapatkan pahala dakwah tanpa harus berceramah. Ia juga mendapatkan pahala dari sekian banyak orang yang hadir untuk shalat berjamaah di Masjid atau Musholla.
Muadzin juga disebutkan akan memiliki leher yang panjang pada Hari Pembalasan yang karenanya ia akan mudah dikenali oleh sesama mukmin karena amal shalihnya.
Berikut detik-detik wafatnya Haji Daimin;