eramuslim.com – Sebuah rekaman yang memperlihatkan beberapa pengurus masjid membagikan amplop berwarna merah dengan logo PDIP dan gambar calon legislatif menjadi viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun @Aiek_Speechless di Twitter. Terlihat beberapa jemaah yang menerima amplop tersebut sambil berdzikir. Video tersebut telah ditonton lebih dari 200 ribu kali oleh pengguna Twitter.
“Katanya Masjid tak boleh buat kegiatan POLITIK?! Lalu, yg dilakukan @PDI_Perjuangan ini apa namanya? Bagi² amplop merah simbol PDIP isi Rp300ribu,” tulis akun tersebut dikutip Minggu sore (26/3/2023).
Warganet pun ramai mengomentari video itu. Sebagian besar mengkritik PDIP yang selama ini mengaku anti dengan politik identitas. Sebagian lagi menyentil Bawaslu.
“Pdip sudah dari dulu kelakuannya kyk gitu. Masy kita saja yg kurang pendidikan di kasih duit 50rb terus milih. Makanya kader PDIP seneng maling,” tulis salah seorang warganet.
“Uang ya dikorupsi dibagi-bagi ke rakyat cilik untuk maraup suara. Maka partai ini kader2nya banyak koruptornya. Dan mereka akn terus mengeluarkan kebijakan2 yg menambah kemiskinan (wong cilik). Partai ini hanya bisa eksis kalau wong cilik makin bertambah,” balas lainnya.
“Sepertinya dah jelas kok ada logo partai di amplop, tempatnya masjid terlihat ada mihrabnya. Mau diinterpetasikan gimana dan kapan pun, jelas partai politik bagi amplop di masjid,” jelas lainnya.
“Tuh partai merah kampanye bagi2 duit di masjid @bawaslu_RI,” sentil warganet.
Dikutip dari dapurakyatnews, peristiwa bagi-bagi amplop ke jemaah tarawih tersebut terjadi di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Diberitakan, memasuki hari ke-2 puasa ribuan jemaah salat tarawih memadati wakaf Said Abdullah yang terletak di jalan Kartini, Kelurahan Kepanjin, Kecamatan Kota.
Kedatangan ribuan jemaah untuk melaksanakan salat tarawih tersebut, bukan hanya dari sekitar wakaf, namun ada juga yang datang dari kecamatan sekitar dan Kabupaten Pamekasan. Bahkan jemaah salat tarawih sudah terlihat di lokasi wakaf, sejak pukul 5 sore, Jumat (24/3/2023).
Selesai salat tarawih, terlihat beberapa orang dari pihak panitia membagikan amplop kepada jamaah, namun karena jumlah amplop tidak sebanding dengan jumlah jamaah yang hadir, maka ada ratusan jamaah yang tidak kebagian.
Tampak di lokasi beberapa aparat pengamanan di antaranya, Kepolisian, TNI dan Satpol PP melakukan pengamanan, menjaga agar tidak timbul kericuhan. Selain aparat pengamanan terlihat juga di lokasi 1 unit Damkar dan mobil kesehatan.
https://twitter.com/Aiek_Speechless/status/1639815905252372482?cxt=HHwWhMDTmZb45cEtAAAA
(Fajar)