Eramuslim – INSIDEN pria menyobek Alquran yang diduga terjadi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, viral di media sosial. Kabar ini pun sampai ke Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Menyikapi kejadian itu, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Za’adi mengatakan, pelaku adalah seseorang yang benci Alquran, sehingga berupaya memancing kemarahan umat.
“Yang pasti pelakunya punya niat jahat, apakah karena benci kepada Alquran yang menjadi kitab suci umat Islam atau ada motif lain. Seperti ingin memancing kemarahan umat Islam atau ingin mengadu domba dengan umat agama lain,” ujarnya.
“Patut diduga ada tangan-tangan jahil yang sengaja ingin menciptakan konflik antar-umat beragama di Indonesia. Kami meminta agar Polri selaku institusi penegak hukum untuk bergerak cepat,” katanya.
Zainut meminta masyarakat untuk tidak terpancing dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada polisi.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan tidak terpancing dalam menyikapi masalah ini. Meminta seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan menyerahkan kasus ini kepada pihak yang berwenang,” ucapnya.
“Modus kejahatan seperti ini sudah sering terjadi. Pada bulan Mei 2018 tahun lalu, insiden perobekan Alquran juga pernah terjadi di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan. Sehingga saya yakin masyarakat Indonesia tidak mudah percaya dan terprovokasi dengan kejadian tersebut,” tambahnya.
