Sebelumnya, kedua oknum polisi ini membuat video yang menghina profesi tukang sapu jalanan. Salah seorang oknum melontarkan kalimat merendahkan itu, sedangkan oknum polisi satunya yang merekam.
Oknum polisi itu nampak membanggakan pendidikannya yang bisa masuk polisi. Namun, ia tiba-tiba merendahkan profesi tukang sapu jalanan yang dianggap tidak bisa menyelesaikan pendidikan mereka.
“Mau online-lah atau apalah, yang penting selesai pendidikan itu tak tenteng-tenteng sapu, sapu-sapu jalan. Pasukan kuning kah?,” katanya dalam video tersebut.
Viral Oknum Polisi Dihukum Koprol Siang Bolong Buntut Hina Tukang Sapu Jalanan. (Instagram/@manaberita)
Sontak, sikap sombong oknum polisi itu langsung menuai hujatan dari warganet. Mereka menuliskan beragam komentar kecaman saat melihat video pernyataan merendahkan oknum polisi terhadap profesi tukang sapu jalanan.
“Yaelah lu masuk Akpol juga bapak lu noh jual tanah ampe nguli,” hujat warganet.
“Aduh sombong amat belum tentu profesi yang dibanggakan akan membawa berkah dunia akhirat,” tegur warganet.
“Pekerjaan model gini yang bangga cuma orang tua dan mertua kalau dah nikah. Kalau sama orang lain kena caci maki lo kalau macam-macam,” kecam warganet.
“Baru jadi bintara udah kayak gitu. Langsung kenal mental komandan,” sahut warganet.
“Copot terus suruh kerja jadi tim orens, biar tahu hargai profesi,” saran yang lain.
“Jadi pelajaran untuk orang lain agar bisa menjaga lisan dan tidak merendahkan profesi orang lain,” pesan warganet bijak.
Video yang viral di Instagram ini bisa disaksikan di sini.
(suara)