eramuslim.com – Sebuah festival kuliner di Solo sempat ditutup karena menjajakan makanan non halal. Hal itu menuai sorotan.
Salah satu yang menyorot adalah Ustaz Hilmi Firdausi. Meski sudah dikembali, ia menyoroti festival itu yang mesti menggunakan kain hitam.
“Oh sdah dibuka kembali tapi ditutupi kain hitam,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Jumat (5/7/2024).
Ia mengungkit sejumlah kejadian serupa. Dimana sejumlah rumah ibadah ditolak oendiriannya, dan patung ditutup terpal
“Katanya yakin pada agamanya, tapi sama rumah ibadah orang lain takut, sama patung takut, sama makanan juga takut,” ujarnya.
Adapun festival itu dibuka sejak 3 Juli 2024. Rencananya berlangsung hingga 7 Juli di Solo Paragon Mall.
Festival itu dihentikan oleh Dewan Syariah Kota Surakarta. Namun kembali dibuka setelah menyepakati beberapa hal.
Di antaranya mencopot media promosi aeperti banner yang dianggap vulgar dan memasang kain hitam.
(Sumber: Fajar)