eramuslim.com – Heboh di Media Sosial (Medsos) sebuah agen salah satu perusahaan air mineral terkemuka tampak sepi pembeli setelah adanya seruan aksi boikot produk pro Israel yang diikuti secara masif oleh masyarakat.
Belum diketahui agen pangkalan galon itu ada di wilayah mana.
“Karyawan toko Aqua berduka, sudah dua minggu kesepian tiada orderan,” demikian keterangan yang tertulis dalam unggahan akun Instagram @terangmedia yang dilihat fajar.co.id, Kamis (23/11/2023).
Keluh kesah terdengar lirih dari para karyawan yang sehari-hari menggantungkan penghasilan dari usaha air galon tersebut.
Sejumlah karyawan terlihat duduk pasrah, menunggu pelanggan yang tak kunjung datang.
Mereka menggambarkan betapa sulitnya situasi ini mengingat usaha ini menjadi penopang kehidupan sehari-hari mereka dan keluarga.
“Kami orang Muslim, sedangkan tiap hari harus dapat uang untuk biaya makan anak dan istri dari usaha galon ini. Seruan aksi boikot ini benar-benar membuat kami merana,” kata salah seorang karyawan.
Mereka menyoroti dampak seruan aksi boikot yang membuat pangkalan galon sepi pembeli.
Situasi tersebut tidak hanya mempengaruhi pemilik usaha, tetapi juga karyawan yang dengan setia bekerja untuk menafkahi keluarga mereka.
Sementara itu, mereka berusaha menjalankan kewajiban sebagai karyawan dengan penuh kesabaran dan berharap agar situasi segera pulih.
“Di manakah hati nurani tuan sampai kapan kami dibeginikan, keluarga kami bisa tidak makan. Jualan kami engkau isu kan produk yahudi,” rilis akun tersebut.
“Padahal kami orang muslim dipinggirkan. Apakah kami tidak boleh makan wahai tuan? Di mana hati nuranimu wahai tuan yang mungkin gila jabatan atau gila kehormatan?,” timpalnya lirih.
Diberitakan sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menelurkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023, berisi tentang Hukum Dukungan terhadap Palestina bahwa mendukung Israel dan mendukung produk yang berafiliasi dengan Israel hukumnya haram.
Setelahnya muncul daftar produk yang disebut-sebut berafiliasi dengan Israel yang disebarkan secara masif di media sosial.
Dalam daftar tersebut, terdapat 121 merek mulai dari fast food, kebutuhan sehari-hari, produk kecantikan hingga brand fashion. Diantaranya:
Kategori fast food, McDonalds, KFC, Pizza Hut, Burger King, Starbucks, dan Subway.
Kategori sabun, sampo, deterjen, rinso yakni, Molto, Pasta Gigi, Pepsodent, Close Up, Sensodyne, Oral-B, Pantene, Sunsilk, Lifebuoy, Lux, Vanish, Johnsons, Cif, Fairy, Colgate, Listerine, Head & Shoulder.
Kemudian, kategori cokelat dan snack, antara lain KitKat, Magnum, Oreo, Danone, Lays, Kraft, Pringles, Biskuat, Twix, Mars, Doritos, Cheetos, Milo, Pringles, Lays, M&Ms dan Cornflakes.
Teh kemasan, yakni Sariwangi, Lipton, Nestea. Sementara kategori penyedap rasa di antaranya, Royco, Knorr, dan Maggi. Kategori minuman kemasan, yakni Aqua, Vit, Coca Cola, Pepsi, Fanta, Sprite, Nestle, Nescafe, Starbucks, dan 2 Tang. Lalu, kategori susu keju, dan sereal yakni, Dancow, Koko Krunch, Nestle, Nesquik, Kraft, Kellogg’s.
Selanjutnya produk kecantikan yakni, Garnier, L’oreal, Nivea, Ponds, Vaseline, The Body Shop, Victoria’s Secret, Clean & Clear, Maybelline, Estee Lauder dan Revlon.
Produk-produk lainnya, yakni pakaian dan sepatu Puma, Nike, Adidas, Calvin Klein, Levis, Chanel, Gucci, H&M, GAP, Marks & Spencer, Monster, Boss, Hugo, Timberland, Giorgio Armani, AIA, II, Converse All Star, DKNY, Lancome, Tommy Hilfiger, Champion dan Reebok; deodorant Rexona dan Dove; hiburan Disney Pictures, National Geographic, 20 Fox, CNN 12; mal atau supermarket Carrefour dan 7 Eleven 13.
Belakangan MUI membantah telah mengeluarkan daftar produk pro Israel yang masuk kategori boikot.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyatakan pihaknya tidak pernah merilis daftar produk dari perusahaan-perusahaan yang terafiliasi atau mendukung Israel.
MUI juga tidak mengeluarkan Fatwa haram untuk produk yang terafiliasi dengan Israel. Tetapi mengharamkan tindakan mendukung Israel yang saat ini terus menjajah Palestina.
Selain itu, MUI juga tidak pernah mengharamkan produk-produk Israel dan afiliasinya seperti yang beredar di media sosial baru-baru ini.
(Sumber: Fajar)
Bagus… Rejeki memang di tangan manusia ya.. teruslah lesehan dan memohon pada tuan tuan ….
Apa ulama2 kita yg menyerukan boikot..mau menanggung rakyat yg kelapan akibat PHK
Bismillah..semoga sodaraku ada jalan keluar dalam situasi ini minta pentunjuk kepada alloh swt agar diberikan kemudahan dan andan sodaraku muslim berikan dukungan buat sodara kita disana
GOBLOK yang buat aturan….GAK tqnggung jawab dampak nya atas aturan yg dibuat…..anda mengaku mengerti atau paham agama…tapi kalau menyengsarakan orang banyak ,mematikan rejeki orang banyak , menyakiti hati orang banyak…..apa itu paham dengan agama,haruskah dibilang ini lebih parah drpd zionis yahudi ????….bisa2nya sampai yang seiman pun dikorban kan hanya karena barang dagangan yahudi…..haduhhh…..terlalu sempit dan dangkal otak dan nurani nya
Emang kalo bukan A*ua, ga bisa jual merk lain om ? Tinggal survey aja ke ductomer, sekarang mrk mau merk yg apa, trus jadilah agen merk itu. Sesimpel itu ! Namanya pengusaha pasti ada tantangan tiap hari, jadi ya change or perish !
Emangnya air minum cuma A*ua ? Mikir juga lah, gunakan kreatifitasnya. Toh yg sebelumnya pada beli A*qua tetap akan beli air galon, cuma dari merk lain. Tanya ke mrk, merk apa yg mrk sekarang pake, dan jadi agennya. Gampang kan ? Pengusaha macam apa itu, memanfaatkan keluhan karyawan utk mengemis perhatian, cemen !
Boikot jalan terus !