Humas RS Mitra Bekasi Barat, Nofi mengaku, dirinya tidak berwenang memberikan komentar soal pesan di WhatsApp.”Saya tidak bisa memberikan komentar apapun soal itu,” kata Nofi kepada wartawan, Jum’at (25/6). Pihaknya sudah memberikan rilis resmi.
Bunyi rilis tersebut antara lain, sehubungan berita tentang perawatan Covid-19 di RS Mitra Keluarga Bekasi bersama ini kami sampaikan, bahwa Mitra Keluarga berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat Indonesia.
Sejak masa pandemi, Mitra Keluarga Group berperan aktif untuk menyediakan fasilitas Covid-19 dengan menambah kapasitas rawat inap isolasi di seluruh jaringan kami. Seiring dengan jumlah kasus Covid-19 saat ini, Mitra Keluarga Group memastikan seluruh pasien di rawat di kamar perawatan isolasi yang layak dan memadai untuk keamanan dan keselamatan pasien, sesuai dengan regulasi pemerintah.
Kami mohon dan mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing dan ikut menyebarkan berita bohong yang meresahkan. Suasana kondusif dan kerjasama semua pihak sangat dibutuhkan dalam masa pandemi ini. Mitra keluarga group akan menindak tegas akan melaporkan setiap pemberitaan atau informasi yang tidak benar (hoax) kepada pihak yang berwajib.
Terimakasih atas kepercayaan kepada Mitra Keluarga, mari kita bersama-sama menjalankan protokol kesehatan dan memberikan dukungan kepada seluruh rumah sakit dan tenaga kesehatan yang berjuang memberikan pelayanan kepada pasien.
Nofi ketika ditanyakan kembali soal kabar pasien positif yang tidur di kamar mayar pasien Covid-19 tetap mengaku tidak memiliki kewenangan menjawab. “Haduh kurang tau, saya tidak berhak menjawabnya, mohon maaf yah pak,” tutupnya. []