eramuslim.com – Permadi Arya, yang lebih dikenal sebagai Abu Janda, dituduh menyebarkan berita bohong atau hoaks terkait keberadaan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di perairan Tangerang, Banten.
Dalam salah satu kontennya, Abu Janda mewawancarai dua pria yang mengaku sebagai nelayan. Kedua pria tersebut mengklaim bahwa pagar laut itu telah dipasang oleh warga setempat selama lima tahun. Berdasarkan wawancara tersebut, Abu Janda menegaskan bahwa pagar laut tersebut bukan milik PIK2 atau perusahaan tertentu.
“Jadi pak Prabowo beserta jajarannya jangan termakan hoaks pagar laut ini milik PIK2 atau Agung Sedayu ya pak. Pagar laut ini saya pastikan milik nelayan warga sini pak,” ujar Abu Janda.
“Yang bilang pagar laut milik sembilan naga itu provokator pak. Niatnya mau rasis ke warga minoritas dan mau adu domba bangsa. Ditangkep aja tuh orang yang bikin gaduh kayak gitu pak,” tandasnya.
Namun, pernyataan Abu Janda mendapat bantahan dari seorang nelayan asal Tangerang, Banten. Nelayan tersebut menyebut bahwa klaim pagar laut dibangun oleh masyarakat adalah tidak benar. Ia juga menilai video Abu Janda tidak menggambarkan situasi yang sebenarnya karena lokasi perekaman berbeda dari lokasi pagar laut.
“Nih saya kasih tahu ya, Permadi Arya itu syutingnya di Tanjung Kait, jauh dari lokasi pagar bambu. Di tempat makan,” ujar seorang nelayan, seperti terlihat dalam unggahan akun X @yusuf_dumdum pada Kamis, 23 Januari 2025.
“Di sana ada lima orang, diajak makan, dikasih duit (seorang) Rp100 ribu untuk mengaku sebagai nelayan. Dikira kita enggak tahu kali. Woy, nelayan Banten itu pintar-pintar,” lanjutnya.
Nelayan tersebut juga memberikan peringatan tegas kepada Abu Janda agar tidak sembarangan datang ke Banten dengan membuat konten yang memicu kontroversi.
“Nih, saya kasih tahu ya, untuk Abu Janda, ini Banten, ente jangan asal dateng ke Banten seradak-seruduk kayak maling, bikin konten kayak begitu. Kalau enggak suka, ketemu sama saya di Mauk!” tandasnya.
(Sumber: Viva)