“Ketika Anda mengucapkan selamat Natal, itu artinya selamat, Allah sudah melahirkan anak, pada tanggal 25 Desember,” ujar UAS.
Lebih lanjut UAS menyebut ada 3 konsekuensi dari mengucapkan selamat Natal.
“Pertama Mengakui kalau Tuhan punya anak, yang kedua meyakini bahwa Tuhan lahir di tanggal 25 Desember. Padahal Nabi Isa lahir musim pada saat musim panas, Nabi Isa lahir bulan Juli. yang ketiga mengakui bahwa Nabi Isa mati di tiang salib,” ujarnya.
Padahal, ia mengatakan dalam sejarah Islam, Nabi Isa tidak mati disalib pada hari itu.
“Lalu siapa yang disalib itu? ada yang diserupakan namanya, dia adalah Judas yang disogok pakai uang emas untuk menunjukkan di mana tempat persembunyian Nabi Isa,” ujar UAS. (vv)