eramuslim.com – Gencar menyoroti soal produk pro Israel, Owner SIT Daarul Fikri yang juga Pengasuh PP Baitul Qur’an Assa’adah, Ustaz Hilmi Firdausi, mengaku banyak diserang Buzzer.
Dalam keterangannya di aplikasi X, Hilmi menceritakan pada semua akun media sosial (Medsos) miliknya langsung diserang Buzzer.
“Postingan saya tentang fatwa boikot produk Israel dari MUI di semua medsos saya langsung diserang Buzzer Z10N1S,” ujar Hilmi (12/11/2023).
Dikatakan Hilmi, pada kolom komentar, tidak sedikit yang mengajak warganet yang lain untuk tidak lagi mengikuti Hilmi di Medsos.
“Komen selain maki-maki, juga banyak yang komen ayo tinggalkan IG, FB,” ucapnya.
Juga soal pesawat, dari komentar-komentar yang ada, ada yang meminta dirinya untuk tidak naik pesawat Boieng jika sedang perjalanan Haji atau Umrah.
“Kalau ceramah ke luar kota atau umroh, Haji jangan naik Boieng,” Hilmi menuturkan.
Hilmi pun meminta publik untuk membaca fatwa lengkap dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait hal tersebut.
“Makanya baca fatwa lengkap. MUI pastinya mengeluarkan fatwan dengan landasan kuat,” ucapnya.
Sebagai ummat yang berpikir, kata Hilmi, harus menggunakan prinsip, “sesuatu yang tidak bisa dilakukan seluruhnya jangan ditinggal seluruhnya”.
“Kalau medsos kita pakai untuk dakwah, berjuang, speak up tentang Palestina, ya pakai terus,” sebutnya.
Tambahnya, hal tersebut mirip dengan pejuang yang merampas senjata penjajah kemudian digunakan untuk memberikan perlawanan balik.
“Mirip kayak pejuang merampas senjata penjajah lalu dipakai untuk melawan balik,” tukasnya.
Terkait fast food, ayam goreng, burger, Hilmi mengatakan, bukan sebuah masalah jika tidak mengonsumsi produk tersebut.
“Kalau cuma fast food, ayam goreng, burger, ga makan juga gak apa-apa kan, ganti aja sama produk lokal,” imbuhnya.
Dengan begitu, Hilmi menuturkan, justru akan membuat UMKM lebih maju.
“Begitupun kosmetik, alat toiletris, fashion dll. Produk-produknya bisa cari sendiri,” tukasnya.
Menurut Hilmi, akan jauh lebih bagus jika produk-produk yang pro Israel diganti dengan produk yang mendukung Palestina.
“Kalau bisa diganti sama produk yang support Palestina, insya Allah halal dan berkah dunia akhirat. Setuju?,” kuncinya.
(Sumber: Fajar)