Aksi damai yang dilakukan oleh Gerakan Cinta Nabi Muhammad SAW bersama dengan Forum Umat Islam dengan agenda tuntutan Pembubaran Ahmadiyah dengan Keputusan Presiden, yang diadakan di depan Istana, Jakarta Pusat, Senin (4/7), mendapat dukungan dari Amir Majelis Mujahidin Indonesia Ustadz Abu Bakar Ba’ayir. Di tengah teriknya matahari menjelang siang, Pimpinan Pondok Pesantren Ngruki, Solo, ini dengan lantangnya menyatakan tekadnya bersama umat Islam lain untuk memerangi musuh Islam, seperti kelompok Ahmadiyah.
"Ahmadiyah adalah musuh umat Islam, Ahmadiyah dalah kafir harbi. kafir yang sedang aktif memerangi Islam meskipun tidak dengan senjata. Tetapi dia memerangi Islam dengan ajarannya untuk obok-obok Islam dari dalam oleh karena itu Ahmadiyah wajib dibubarkan, " tegas Ba’asyir di sela-sela aksi.
Ia mengatakan, siapa saja yang mengaku Islam, tapi mau membantu Ahmadiyah, dan setelah diberi pengertian, tetap membela Ahmadiyah Insya Allah dia murtad.
"Kalau mati tidak boleh dikuburkan dalam kuburan Islam, karena
dia membela musuh Allah dan musuh Rasul, musuh umat Islam, " ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Ba’asyir, umat Islam wajib bertekad dengan sabar untuk menuntut dibubarkannya atau dijadikan kelompok diluar Islam untuk berpura-pura mengamalkan ajaran Islam yang benar, dan ini sangat berbahaya.
Ia menegaskan, Ahmadiyah lebih berbahaya dari pada PKI, karena orang sudah mengetahui kalau PKI adalah kafir, akan tetapi Ahmadiyah dengan menggunakan lafaz yang lazim diucapkan umat Islam.
"Maka umat Islam harus bertekad, siapa saja umat Islam yang di dalam hatinya tidak ada menaruh permusuhan dan berusaha memerangi Ahmadiyah imannya lemah, " imbuhnya.
Ba’asyir pun mengingatkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan menterinya untuk bersikap lebi berani dalam memerangi Ahmadiyah, apabila tidak ingin dilaknat Allah SWT. (novel)