Sebelumnya, Al Habsyi sempat menuliskan ‘Mahalnya darah seorang muslim’.
“Hilangnya dunia, lebih ringan bagi Allah dibandingkan terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak.” (HR. Nasai 3987, Turmudzi 1455 dan dishahihkan al-Albani),” tulis ustaz Al Habsyi dengan dibubuhi hastag Tragedi Tol Cikampek.
“72. Dan (ingatlah) ketika kamu membunuh seseorang, lalu kamu tuduh-menuduh tentang itu. Tetapi Allah menyingkapkan apa yang kamu sembunyikan,” tulisnya lagi.
Penembakan pengawal Habib Rizieq oleh polisi terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin dini hari. Namun, PT Jasa Marga mengatakan kamera pengintai atau CCTV di Tol Japek Km 49 sampai Km 72 mengalami gangguan ketika peristiwa itu terjadi.
Menanggapi hal itu, ustaz Al Habsyi kembali menuliskan komentarnya. Dia mengingatkan ada CCTV Sang Pencipta yang tak pernah mati.
“”CCTV tol bisa saja rusak atau dirusak, mati atau dimatikan. Tapi ingat, CCTV Allah tidak akan pernah mati dan tidak akan pernah rusak. Albashir. Allah maha melihat, tidak ada satupun yang bisa luput dari pandangan Allah. Silahkan membangun kata, merangkai cerita, memutarbalikkan fakta sedemikian rupa, tapi ingatlah dia lah Allah yang maha menyaksikan segalanya dan tak akan pernah diam. Balasan Nya hanya menunggu waktu saja,” ungkap ustaz Al Habsyi. (*)