Uskup Singapura Minta Warganya Boikot Konser Madonna

uskup william gohEramuslim.com – Seorang uskup Singapura meminta umat Katolik memboikot konser musik penyanyi Madonna yang rencananya digelar pekan depan.

The Telegraph mengabarkan Selasa (23/2/2016), Uskup William Goh telah bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi Singapura. Dalam pertemuan itu, Goh meminta Singapura menghentikan pagelaran musik Madona. ”Pertunjukan itu menghujat Tuhan,” kata Goh yang juga meminta penganut Katolik tidak mendukung pagelaran yang dinilai ”menjelekkan dan menghina agama katolik”.

Dalam pagelaran tur dunia yang dinamai Rebel Heart Tour itu, Madona memang pasang aksi gila. Dalam salah satu adegan, Madona akan menyanyi mengenakan berpakaian biarawati berpakaian minim. Penyanyi bernama asli Madonna Louise Ciccone itu, diiringi para penari latar yang juga berpakaian biarawati warna putih model ketat, dan terlihat perutnya. Lengkap dengan tarian erotis di bawah kayu salib. Meski pihak penyelenggara membatalkan adegan itu, namun William Goh, pemimpin gereja Katolik Singapura tetap menuntut agar konser itu dilarang.

Bukan kali ini saja Singapura melarang pertunjukan Madonna. Pada 1993, Pemerintah Singapura pernah melarangnya manggung setelah pertunjukannya dinilai terlalu banyak melanggar ”Dasar-dasar agama dan moral.”

Kelompok konservatif Korea Selatan menggelar aksi protes dan menuduh Madonna melecehkan agama Katolik dan mempromosikan homoseksual. Sementara pagelarannya di Filipina juga dikecam para pemimpin Katolik karena dituduh melecehkan agama Katolik lewat lagunya ‘Judas’ dan kostumnya yang super minim. Konsernya di Jakarta juga dibatalkan setelah adanya ancaman kelompok ekstrim Islam yang menuduh Madonna mencoba ”Membangun Kerajaan Setan di Indonesia”.(ts/inlh)