“Main tiktok gda salahnya… g lbh dr 10 menit di sela waktu yg pntg g lg tugas… pastinya pas sela waktu senggang,” tulisnya.
Emil mendadak menggelar telekonferensi pada Rabu sore kemarin. Ia memberikan arahan kepada Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja dan sejumlah pejabat Pemprov Jabar lainnya. Emil mengingatkan anak buahnya agar lebih responsif dalam menangani bencana alam.
“Saya akan pulang besok (hari ini), saya ke Subang, pak Uu (Ruzhanul Ulum) ke Bekasi. Saya paham kehadiran pemimpin secara psikologis dibutuhkan masyarakat,” kata Emil.
Awalnya, Emil akan melanjutkan perjalanan dinas ke Turki sepulang dari Australia. Namun, hal itu urung dilakukan. “Saya sangat berempati sehingga membatalkan kunjungan yang dirancang sejak tahun lalu,” ujar Emil.
“Saya hanya ke satu negara. 6-7 agenda dibatalkan semata-mata ya seperti ini,” ia menambahkan.
Ia pun menyorot soal otonomi daerah yang memberikan kewenangan penuh kepada daerah untuk melakukan tindakan teknis. “Jabar itu beda sama Jakarta. Di Jabar itu ada hierarki, ada bupati wali kota. Saya amati seringkali gubernur Jabar disamakan dengan bupati dan wali kota, ini yang sering saya alami,” tutur Emil.[dtk]