Usai Larang Pilih Pemimpin yang Pakai Label Agama, Menag Yaqut Unggah Foto Bareng Erick Thohir

Setelah Larang Pilih Pemimpin yang Gunakan Agama, Menag Yaqut Unggah Foto Bareng Erick Thohir

Eramuslim.com – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas belakangan ini aktif memberi kode-kode pilpres. Terbaru, ia mengunggah foto kebersamaannya dengan Erick Thohir.

Menteri BUMN itu disebut-sebut sebagai salah satu bakal calon wakil presiden. Ramai pemberitaan menyebut dia akan mendampingi Prabowo Subianto setelah Muhaimin Iskandar balik haluan ke Anies Baswedan.

Dalam unggahannya di akun twitter pribadinya, @YaqutCQoumas, sang menteri menyinggung soal banser. Banser adalah organisasi kepemudaan NU di mana Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar dikenal sebagai salah satu tokoh.

Tidak heran jika unggahan foto dan keterangan yang ditulis Menag menjadi perhatian publik.

“Dua Banser, dua sahabat. Memandang Merah Putih. Berjanji mempertahankannya bersama tanpa pengkhianatan. Siapa mereka? Ngerti ora son?” tulis Menag di Twitter.

Sebelumnya, Yaqut Cholil Qoumas mengimbau masyarakat agar tidak memilih pemimpin yang memecah belah umat.

Gus Yaqut, sapaan akrabnya, tidak menyebut sama sekali siapa sosok yang dimaksud. Namun, ia menegaskan bahwa sosok calon yang ia maksud yakni yang pernah menggunakan agama untuk memenangkan kepentingannya.

“Harus dicek betul. Pernah nggak calon pemimpin kita, calon presiden kita ini, memecah-belah umat. Kalau pernah, jangan dipilih,” kata Menag Yaqut di Garut, Jawa Barat, Minggu (3/9/2023) dikutip dari Republika.co.id.

Menag Yaqut juga meminta masyarakat tidak memilih calon pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik untuk memperoleh kekuasaan.

“Kita lihat calon pemimpin kita ini pernah menggunakan agama sebagai alat untuk memenangkan kepentingannya atau tidak. Kalau pernah, jangan dipilih,” jelas politikus PKB tereebut.

Pemimpin yang ideal, menurut Gus Yaqut, harus mampu menjadi rahmat bagi semua golongan.

“Agama seharusnya dapat melindungi kepentingan seluruh umat, masyarakat. Umat Islam diajarkan agar menebarkan Islam sebagai 1!1, rahmat untuk semesta alam. Bukan rahmatan lil islami, tok,” ujarnya.

Gus Yaqut hadir di Garut dalam rangka menghadiri Tablig Akbar Idul Khotmi Nasional Thoriqoh Tijaniyah ke-231 di Pondok Pesantren Az-Zawiyah, Tanjung Anom, Garut, Jawa Barat.

Di hadapan puluhan ribu peserta tablig akbar, ia menyampaikan pentingnya penelusuran rekam jejak saat menentukan calon pemimpin bangsa. Ini kata dia penting agar bangsa Indonesia memperoleh pemimpin yang amanah dan dapat mengemban tanggung jawab kemajuan negeri ini.

“Saya berpesan kepada seluruh ikhwan dan akhwat ini agar nanti ketika memilih para pemimpin, memilih calon pemimpin kita, calon presiden dan wakil presiden, kita, lihat betul rekam jejaknya,” kata Gus Yaqut.

Dia juga berharap, Tarekat Tijaniyah dapat mengambil peran yang lebih besar menjelang tahun politik untuk mendamaikan umat. Hal itu supaya umat bisa tetap tenang, tetap teduh, tetap damai meskipun berbeda-beda dalam pilihannya.

Pada kesempatan itu, Gus Yaqut juga berharap Tarekat Tijaniyah ini menjadi contoh, bagaimana memilih pemimpin yang baik.“Bagaimana memilih pemimpin yang benar-benar bisa dipercaya, bisa diberikan amanah untuk memimpin bangsa besar. Bangsa yang memiliki keragaman, bangsa yang memiliki banyak perbedaan, tetapi itu menjadi kekuatan kita,” ujar Gus Yaqut.

Sumber: herald

Beri Komentar