Eramuslim.com – Belum setahun Jokowi-JK memimpin negeri ini, namun bukannya membaik, negeri ini kian menuju kehancuran dan kebangkrutan. Jangankan membangun puluhan waduk besar, membeli kembali Indosat dari tangan Singapura, dan hayalan-hayalan kosong lainnya yang dengan entengnya dikatakan ketika debat capres, ternyata mengurus harga daging sapi saja rezim ini tidak becus.
Pasca lebaran harga daging sapi sepertinya masih enggan turun dari harga Rp 120 ribu/kilonya. Sejak kemarin di beberapa pasar di Jakarta harga daging sapi tembus Rp 140 ribu per kilonya. Tak heran banyak pedagang daging sapi memilih mogok jualan. Dampak meroketnya harga daging sapi membuat pedagang sepi pembeli. Para pedagang daging mengakui omset turun hingga 50%. Pedagang daging yang biasanya bisa menjual 2 ekor sapi tiap harinya saat ini paling bagus terjual 1 ekor sapi.
Harga yang tak turun-turun menjadi alasan utama para pedagang memutuskan untuk mogok jualan. Para pedagang mengeluhkan jika harga daging masih tinggi mereka memilih tidak berjualan daripada merugi. Mereka pun tak bisa kembali membeli daging sapi karena barang tak laku dan modal ludes.
Bukan hanya pedagang yang mengeluh, pembeli pun menjerit. Apa rakyat Indonesia nanti diberi alternatif supaya makan daging babi seperti Aseng dan Asing?(rz)