Ketua Umum Forum Zakat Naharus Nurur menilai,pengelolaan zakat melalui lembaga amil zakat belum berjalan secara efektif, hal tersebut dibuktikan dari 17,5 trilyun rupiah potensi zakat di Indonesia hanya terserap sebesar 44 milyar rupiah.
"Para muzaki masih kurang percaya kepada lembaga amil zakat, sehingga masih cenderung membayar zakat langsung secara individu kepada mustahiq, " jelasnya dalam jumpa pers di Gedung Arthaloka Jakarta, Kamis(6/04).
Menurutnya, dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada lembaga amil zakat, perlu dilakukan peningkatan profesionalisme dikalangan amil atau lembaga pengelola zakat, serta mengintensifkan kegiatan sosialisasi dikalangan muzaki dan pejabat publik.
"Profesionalitas menjadi penting, sehingga pengelolaan zakat tersebut jelas dan skala prioritasnya tepat sasaran, " ujarnya.
Ditempat yang sama Ketua Baznas Didin Hafidhuddin menegaskan, perkembangan dunia perzakatan di tanah air cukup menggembirakan, hal itu dibuktikan semakin bertambahnya jumlah lembaga amil zakat.
Dirinya berharap, peningkatan jumlah lembaga pengelola zakat sejalan dengan peningkatanpemberdayaan para mustahiq melalui program yang konkrit, sehingga kesejahteraan masyarakat lebih meningkat. (Novel/Travel )