Di sela-sela jari itu, terdapat sebuah tulisan. Yaitu, DE-MO-K-RA-SI, akan tetapi, pada huruf SI ditutupi oleh huruf T.
“Wamendes seharusnya meminimalisasi potensi yang bisa memantik kegaduhan publik, termasuk tudingan yang tendesius ke Demokrat. Hal ini kontraproduktif dan jauh dari kebijakan solutif,” ujarnya.
Herry menyarankan agar Presiden Jokowi mengevaluasi Wamendes Budi Arie Setiadi, terlebih kinerjanya belum tampak di tengah situasi sulit saat ini.
“Atas tindakan kurang etis yang dilakukan oleh Wamendes, Jokowi harus evaluasi Budi Arie karena dinilai tidak mencitrakan sense of crisis seperti yang selalu disampaikan oleh Presiden,” tegasnya.
Lebih lanjut, Herry mendorong Wamendes untuk mampu menguatkan pemerintahan Jokowi dalam rangka mengembalikan kepercayaan publik atas kinerja Pemerintah. Semua aspek sampai hari ini tidak berjalan optimal. Berbagai survei menyatakan bahwa publik tidak puas terhadap Jokowi.
“Artinya Wamendes turut bertanggung jawab untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap kepuasan masyarakat atas kinerja Pemerintah,” tuturnya.
“Sudah saatnya Jokowi dan segenap jajaran lebih responsif dan solutif bukan bermain dengan isu-isu liar,” demikian Herry Mendrofa. (RMOL)