Umat Islam Diminta Menahan Diri Pasca Insiden Monas

Seluruh elemen umat Islam diminta untuk mengendalikan diri menyusul perkembangan kehidupan berbangsa setelah kejadian di Monas yang melibatkan FPI.

"Sehubungan dengan perkembangan situasi dan kondisi kehidupan berbangsa pasca-kejadian di Monas, saya meminta seluruh elemen umat Islam uutuk dapat mengendalikan diri, " kata Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dalam siaran persnya, kemarin.

Din yang sedang mengikuti konperensi Liga Islam Sedunia di Makkah al-Mukarramah mengatakan umat Islam diminta tidak saling mengenyahkan dan tidak terjebak pada bentrok fisik yang hanya akan merugi semua.

Sebelumnya Din mengecam tindakan kekerasan berupa pemukulan di Monas tersebut karena bertentangan dengan ajaran Islam itu sendiri. "Segala bentuk tindak kekerasan tidak dapat dibenarkan dan itu merupakan penyalahgunaan agama, " katanya.

FPI-NU Sudahi Konflik, yang Rugi Umat Islam

Sementara itu, Direktur Eksekutif Center for Information and Development Studies (CIDES), Syahganda Nainggolan mengatakan, Front Pembela Islam (FPI) dan warga Nahdlatul Ulama (NU) yang diwakili Banser serta kelompok Garda Bangsa perlu melakukan moratorium damai, demi menyudahi meluasnya konflik yang merugikan umat Islam di Indonesia pada umumnya.

Menurutnya, moratorium damai ini akan membawa dampak penyelamatan ukhuwah bagi sesama umat Islam, sehingga persatuan umat dapat tetap terjaga.

"Sebab persatuan umat kini terancam serius dan umat Islam berada di ambang perpecahan. Nilai-nilai ukhuwah telah tercabik-cabik tidak menentu, " katanya.

Moratorium damai antara dua pihak diserukan menyusul reaksi berbagai pihak, khususnya massa NU, akibat rusuh kasus Monas pada Minggu (1/6) lalu.

Lebih lanjut Syahganda mengingatkan, agar tokoh-tokoh umat dapat tampil bersama mengatasi krisis berupa konflik terbuka dua pihak tersebut, guna menghindari upaya saling menghancurkan maupun risiko lain yang tidak diinginkan.

"Dengan begitu, perpecahan dapat dicegah agar tidak menjadi kian parah, dan untuk selanjutnya kedua aset umat itu mencapai moratorium damai dengan penuh, " ujarnya. Ia menambahkan berbagai kalangan hendaknya menyikapi buntut kasus Monas secara dewasa.

Selain itu, juga diharapkan agar jangan ada lagi saling tuding-menuding atau bahkan tantang-menantang terkait insiden Monas, karena upaya hukum sudah dilakukan kepolisian.

Persoalan berikut yang perlu diatasi berbagai tokoh umat saat ini, katanya, adalah melakukan penataan keumatan, utamanya memaknai kembali nilai ukhuwah Islamiyah sekaligus merekatkannya. (novel/ant)