Ulil Abshar Abdalla , gembong JIL (Jaringan “Indonesia” Liberal, red : tidak layak menyematkan tulisan Islam dalam kepanjangan JIL) merespon ajakan Ustadz Yusuf Mansur yang melarang mengucapkan selamat natal. Bahkan dengan pongahnya Ulil ‘menantang’ Ustadz Yusuf Mansur untuk mencari dalil yang melarang mengucapkan selamat natal, baik dalam Al Qur’an maupun hadits. Seperti biasanya ia memutar mutar dalil untuk menguatkan kekacauan berfikirnya.
Nyatanya, beberapa ulama dengan mudah menjawab tantangan tersebut, karena mengakui adanya tuhan selain Allah adalah hal yang teramat salah dalam Islam, karena bila umat Islam mengucapkan selamat natal kepada umat Kristen, sama saja adanya pengakuan hari kelahiran tuhan lain, dan itu sama saja dengan praktek yang membahayakan akidah umat Islam. Surat Al Quran banyak sekali membahas inti dari pertanyaan tersebut, yaitu surah Al Ikhlas dan surah Al Kafirun.
Tetapi bukanlah Ulil namanya, kalaulah tidak kacau pernyataannya. Dalam beberapa tulisan yang ia posting dalam twitter terlihatlah kesemrawutan pemikirannya , seperti posting – posting dibawah ini :
“Nggak ada larangan, baik di Quran maupun di hadis, untuk ucapkan Selamat Natal, Ustadz. Coba aja dicari. :)” tulis Ulil dalam twitter .
“Sama dengan umat Kristen yang mengucapkan Selamat Idul Fitri bukan berarti langsung mengakui doktrin tauhid ala Islam,” lanjutnya.
“Tak ada paksaan untuk ucapkan Selamat Natal/Selamat Idul Fitri. Yang mau monggo, yang ngga juga ndak apa-apa. Tapi kalau mengharamkan, keliru.”
“Sekali lagi tak ada larangan mengucapkan Selamat Natal di Quran atau hadis. Yang mengharamkannya, menurut saya, keliru,” tegasnya.(Hr/KH)