Para Dai atau ulama seharusya dapat menyampaikan sesuatu yang bisa menggairahkan masyarakat, jangan sampai justru mematikan semangat umat untuk menjalani kehidupan di dunia yang banyak persoalan. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama Nasaruddin Umar
"Saya kira, yang perlu dilakukan dai, memberikan optimisme kepada masyarakat untuk melakukan perjuangan hidup. Jangan pula mencari pertentangan, melainkan mencari pertemuan satu sama lain, " ujarnya usai penandatanganan kerja sama Program Indonesia Takwa di Kantor Baznas, Jakarta, Selasa.
Dia mengingatkan, dai juga jangan selalu menakut-nakuti masyarakat dengan persoalan-persoalan climate change, kemiskinan, kriminalitas, dan persoalan-persoalan lainnya.
"Kalau hal itu terus dikumandangkan para dai dalam setiap kesempatan, justru akan menimbulkan keresahan sosial yang sangat mengkhawatirkan, " katanya.
Untuk itu, Nasaruddin meminta agar Baznas juga berperan memberikan bantuan konsep-konsep dakwah yang lebih baik kepada para dai, bukan hanya sekadar memberikan bantuan dana semata.
Namun, tambahnya, Harus ada kolaborasi bantuan dana dan konsep yang diberikan Baznas. "Saya percaya, sumber daya manusia yang ada di Baznas bisa melakukan itu, " imbuhnya.(novel)